Catatan Perjalanan Hidup Seorang Pemuda Muslim

Sunday 19 May 2013

On 06:28 by Unknown in    No comments

A.   Pengertian dan Tujuan membuat Proposal
Dapat diartikan proposal merupakan suatu penjabaran peneltian, tujuan dari pembuatan proposal biasanya untuk mejabarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat dikatakan juga proposal merupakan suatu dokumentasi hasil penelitian.

B.    Jenis - Jenis Proposal

Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu:
1. Proposal Penelitian Pengembangan
2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
3. Proposal Penelitian Kualitatif
4. Proposal Penelitian Kuantitatif

1. Proposal Penelitian Pengembangan

Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.

Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.

Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.

2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka

Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.

Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

3. Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.

4. Proposal Penelitian Kuantitatif
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam


C.   Unsur-Unsur Proposal


Secara umum proposal memiliki komponen atau unsur-unsur sebagai berikut:
a.       nama kegiatan,
b.      dasar pemikiran,
c.       tujuan dan manfaat kegiatan,
d.      ruang lingkup,
e.      waktu dan tempat kegiatan,
f.        penyelenggara atau panitia,
g.       anggaran biaya,
h.      penutup.

Penulisan proposal yang lebih kompleks digunakan pada saat seseorang mempunyai program yang besar, misalnya menulis karangan ilmiah yang berupa tesis atau disertasi.

a.       Nama Kegiatan
Nama kegiatan yang direncanakan tidak ubahnya sebuah judul proposal. Oleh sebab itu nama tersebut harus dibuat semenarik mungkin sehingga menimbulkan rasa keingintahuan seorang pembaca. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nama seperti berikut ini:
1)      sesuai topik atau pokok permasalahan dalam kegiatan,
2)      singkat, padat, dan jelas,
3)      sebaiknya diungkapkan dalam bentuk frase.

b.      Dasar Pemikiran
Dasar pemikiran dalam proposal merupakan alasan mengapa kegiatan itu harus dilaksanakan. Dalam hal ini, penyusun proposal diharapkan dapat menunjukkan arti pentingnya pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.



c.       Tujuan dan Manfaat
Tujuan proposal yaitu sesuatu yang akan dicapai kegiatan yang direncanakan tersebut. Dalam langkah kerja, tujuan ini akan berfungsi mengarahkan aktivitas sehingga tidak mengalami lepas kontrol dari sasaran. Biasanya, tujuan dibedakan atas dua hal yaitu: tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam merumuskan tujuan, harus diingat pula manfaat yang akan dicapai, baik itu manfaat bagi individu perencana maupun manfaat bagi masyarakat umum atau khalayak.

d.      Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan harus jelas, artinya penyusun proposal harus menetapkan batas-batas pokok permasalahan, sasaran peserta, wilayah, dan aspek lain yang memerlukan pembatasan. Dari pembatasan ini seorang pembaca proposal dapat mengetahui kedalaman dan keluasan objek materi yang direncakan.

e.      Waktu dan Tempat Kegiatan
Penentuan waktu dan tempat kegiatan sepertinya mudah, tetapi penyusun proposal jangan sekali-kali meremehkan hal ini. Faktor ini sangat menunjang keberhasilan kegiatan, bahkan sekali salah perhitungan mengenai waktu atau tempat, kegiatan akan mengalami kerugian yang besar. Terlebih-lebih jika penyusunan proposal ini bertujuan untuk mencari sponsor dalam rangka penggalangan dana, faktor waktu dan tempat dapat mempengaruhi penilai proposal sampai pada penentuan disetujui atau ditolaknya proposal tersebut.

f.        Penyelenggara/Panitia
Penyusun proposal dapat bersifat pribadi atau tim. Biasanya penyusun yang bersifat tim mengatasnamakan suatu organisasi. Untuk membentuk panitia, penyusun proposal harus jeli dalam menempatkan personal-personalnya sebab dengan membaca kepanitiaan ini seseorang dapat memperkirakan kualitas kegiatan. Ingat, penempatan orangorang yang terkenal sering mempengaruhi pembaca bahkan penyelenggara sering dianggap sebagai jaminan kualitas kegiatan.

g.       Anggaran Biaya
Proposal yang baik selalu mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan kegiatan. Sebaiknya biaya itu diperhitungkan secara logis dan realistis, baik itu pemasukan maupun pengeluarannya. Estimasi pembiayaan yang dibuat oleh seorang penyusun proposal akan menjadi pertimbangan calon penyandang dana atau donatur. Anggaran biaya dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu: persiapan, operasional dan laporan/hasil.

h.      Penutup
Penutup merupakan akhir pembicaraan perencanaan kegiatan. Oleh sebab itu, bagian ini merupakan rayuan terakhir penyusun proposal kepada pembaca atau penilainya untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu proposal. Untuk itu, pada bagian ini penyusun proposal harus dapat memotivasi calon penyandang dana, donatur, sponsor, atau partisipan dengan cara menunjuk-kan rasa optimistis (positive thinking) terhadap kegiatan yang direncanakan.



Contoh Proposal Sederhana



PROPOSAL EKSPO PERGURUAN TINGGI 2009
SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG
18 – 19 JANUARI 2009


I. LATAR BELAKANG

Memasuki perkembangan abad XI selaras dengan kemajuan dunia teknologi informasi, dunia terasakan dunia semakin menyempit dan kian mengglobal dalam konteks peradaban teknologi. Demikian pula halnya dengan informasi dalam dunia pendidikan, kian hari semakin terasa amat menyeluruh dan kompleks, terutama selaras dengan kompleksitas jenjang dan jenisnya. Begitupun halnya dengan perguruan tinggi yang ada di dunia ini, seolah terpaparkan semakin majemuk dalam aneka ragam jenis perguruan tinggi dan spesifikasi fakultas serta jurusan. Semua yang ditawarkan dalam profil perguruan tinggi terasa seolah amat menjanjikan dan memberikan gambaran masa depan lebih baik.

Dalam kompleksitas jenis dan spesifikasi perguruan tinggi beserta fakultas dan jurusannya justru seringkali membuat seorang tamatan sekolah menengah mengalami kebingungan untuk menentukan pilihan jenis dan spesifikasi pendidikan perguruan tingginya demi masa depan yang diperjuangkan. Keanekaragaman yang ditawarkan justru semakin membuat siswa tamatan sekolah menengah mengalami keraguan tatkala harus memilih. Oleh sebab itu, kejelasan informasi tentang suatu perguruan tinggi amat diperlukan sehingga memberikan gambaran idealisme profesi dan masa depan kepada pembelajar, yang bermanfaat dalam memberikan motivasi dan semangat menempuh dan berjuang demi masa depan.

Perkembangan kemajuan pendidikan di Sumatera Selatan, khususnya di Kota Palembang yang semakin mengglobal perlu mendapat perhatian khusus secara positif, antisipatif, prediktif, preventif, edukatif, dan multidimensional, baik untuk jati diri secara perseorangan, bangsa, dan negara.

Dalam rangka mengantisipasi dan menyikapi kondisi di atas dirasakan amat perlu diberikan informasi dan gambaran profil secara lengkap kepada para siswa dan masyarakat tentang gambaran masa depan yang akan dimasuki serta kondisi realistis dunia semakin mengglobal yang terus berkembang secara kompetitif. Kondisi semacan ini akan memberikan peluang ke arah kesadaran jenis profesi yang semakin kompetitif antargenerasi muda, baik secara lokal, nasional, maupun internasional. Oleh sebab itu, perlu diadakan kegiatan yang bersifat memaparkan kejelasan arah, merangsang, memicu, dan memberikan peluang kepada generasi muda untuk lebih belajar berjuang, bersaing, bekerja sama, dan bersikap sportif.

Menyikapi kondisi semacam itu SMA Xaverius 1 Palembang bermaksud mengadakan Ekspo Perguruan Tinggi 2009 kepada para generasi muda, khususnya siswa sekolah menengah kota Palembang untuk menambah cakrawala pengetahuan dan informasinya tentang perguruan tinggi, baik negeri amupun swasta nasional maupun internasional sehingga dapat membina hari depan dengan lebih baik.


II. LANDASAN KEGIATAN:

2.1 Program Kerja SMA Xaverius 1 Palembang, tahun 2008/2009.
2.2 Keputusan Rapat Staf Pimpinan SMA Xaverius 1 Palembang, tanggal 23 Oktober 2008
2.3 Keputusan Rapat Dewan Guru SMA Xaverius 1 Palembang, tanggal, 25 Oktober 2008.


III. TUJUAN KEGIATAN:

Kegiatan Ekspo Perguruan Tinggi 2009 diadakan dengan tujuan:

3.1 Memberikan peluang kepada pelajar sekolah menengah di lingkungan Kota Palembang untuk mengetahui berbagai informasi tentang kehidupan dan lekuk liku Perguruan Tinggi demi masa depan mereka.
3.2 Memberikan informasi perkembangan dunia Perguruan Tinggi dan dinamika bentuk-bentuk pelayanan pembelajarannya.
3.3 Memberikan bimbingan kepada generasi muda untuk menentukan pilihan fakultas, jurusan, dan Perguruan Tinggi yang tepat demi pengembangan kompetensi dan masa depan
3.4 Membantu orang tua dalam memberikan bimbingan kepada anak-anaknya dalam menentukan fakultas, jurusan, dan Perguruan Tinggi yang tepat
3.5 Memberi peluang kepada generasi muda pelajar Kota Palembang mengamati sumber-sumber pembelajaran agar tepat menentukan pilihan sesuai dengan standar kompetensi kelulusan yang berlaku.
3.6 Memberikan dorongan kepada generasi muda menentukan sikap serta memperoleh bimbingan yang tepat dari perguruan tinggi yang sesuai dengan telenta, kompetensi, dan prospeknya.


IV. SASARAN KEGIATAN:

4.1 Generasi muda Indonesia, khususnya pelajar sekolah menengah atas umum maupun kejuruan se-Kota Palembang.
4.2 Para orang tua siswa
4.3 Masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan, dan sekitarnya.

V. JENIS KEGIATAN:

5.1 Eksposisi Perguruan-Perguruan Tinggi, baik nasional maupun internasional, berasal dari Sumatera, Jawa , Singapura, Malaysia, Taiwan, Korea, Cina, Australia, Selandia Baru, Swis, Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat;
5.2 Penyuluhan tentang fakultas dan jurusan serta prospeknya oleh perguruan-perguruan tinggi bersangkutan yang ditawarkan melalui program pelayanan pembelajaran;
5.3 Tes Seleksi calon mahasiswa oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dalam waktu yang terjadwal;
5.4 Pameran Buku oleh beberapa penerbir buku media pembelajaran.


VI. PELAKSANA:

Panitia Ekspo Perguruan Tinggi 2008/2009 SMA Xaverius 1 Palembang.
Susunan Panitia terlampir ( Lampiran 1 ).

VII. PESERTA

Perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri, baik negeri maupun sawsta, kurang lebih sekitar 50 perguruan tinggi.
Prosedur Kerja Sama dan Tata Tertib terlampir (Lampiran 1I)

VIII. TEMPAT DAN WAKTU KEGIATAN:

7.1 Waktu : Jumat – Sabtu. Tanggal 18 – 19 Januari 2009. Pukul 07.00-16.00
7.2 Tempat : Gedung Fransiskus Lantai II, III. Gedung Markus Lantai I, II, III, Gedung Matius Lantai I, II, III SMA Xaverius 1 Palembang.
Rancangan Kegiatan terlampir (Lampiran III)

Rancangan Denah Ruang, tempat, waktu kegiatan terlampir ( Lampiran IV )


IX. SARANA KEGIATAN:

9.1 Tempat dan Ruangan dalam Gedung Fransiskus, Gedung Markus, Gedung Matius, Gedung Paulus, Gedung Lukas; Lantai I, II, III, dan IV. Rincian penggunaan ruang terlampir ( Lampiran V).
9.2 Perangkat sound system pengendali dari kantor pusat kegiatan.
9.3 Hot spot untuk layanan publikasi melalui sarana multimedia
9.4 Video klip, foto, serta media cetak (borsur, leaflet, buku mini profil perguruan tinggi, dan lain-lain).


X. ANGGARAN:

9.1 Rencana Pengeluaran Rp. 50. 000.000,00
9.2 Rencana Pemasukan Rp. 50.000.000,00
Rincian anggaran terlampir (Lampiran VI)


XI. PENUTUP

Demikian proposal ini disusun dengan pertimbangan dapat dipedomani dan digunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjalin kerja baik dengan SMA Xaverius 1 Palembang hingga kini maupun masa yang akan datang..



Palembang, Oktober 2008


Panitia Ekspo Perguruan Tinggi






R.B.M. Sutartomo, B.A. Drs. Kasdi Haryanta
Ketua Sekretaris


Mengetahui






Drs. Y. Susilo Andreas Sarjono
Kepala Sekolah Ketua Komite Peduli Pendidikan
SMA Xaverius 1 Palembang


YAYASAN XAVERIUS PALEMBANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) XAVERIUS 1
STATUS : DISAMAKAN
Jalan Bangau No.60/1258 Palembang – 30113
(0711)358005,Fax:(0711)373061Email:sma_xav1@telkom.net

Lampiran I

PANITIA EKSPO PERGURUAN TINGGI
Tahun 2008/2009
SMA Xaverius 1 Palembang


1. Pelindung : Ketua Dewan Pengurus Yayasan Xaverius Palembang
Y.A.M. Fridho Mulya, SCJ
2. Penasihat : Rektor SMA Xaverius 1 Palembang
Titus , SCJ
3. Penanggung Jawab : Kepala SMA Xaverius 1 Palembang
Drs. Y. Susilo
4. Ketua : Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat
R.B.M. Sutartomo, B.A.
5. Wakil Ketua : Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Drs. B. Wilarno.
6. Sekretaris : Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Drs. Kasdi Haryanta
7. Bendahara : Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana
Dra. Lucia Chia

8. Seksi-seksi:

8.1 Publikasi dan Pendataan:
8.1.1.Maria Baharuddin, S.Pd.
8.1.2.Andreas Wiyohantoro, S,Pd.
8.1.3.A. Rudy Listyanto, S.Pd.

8.2 Kesekretariatan
8.2.1 Markus Tukiran
8.2.2 Teguh Rahayu
8.2.3 Anang Kisworo, S.T.

8.3 Seksi Tempat-Sarana-Dekorasi
8.3.1 Drs. A.N. Grahito
8.3.2 Sahala Simamora, S.Pd.
8.3.3 M. Yusuf
8.3.4 M. Marbun, S.T.

8.4 Seksi Acara Seremonial
8.4.1 Maria Baharuddin, S.Pd.
8.4.2 St. Agus Susanto, S.Pd.:
8.5 Seksi Keamanan dan Parkir

8.6.1 Drs. B. paikun
8.6.2 Drs. B. Sugino
8.6.3 Y. Sitohang, B.A.
8.6.4 J. Ismantri, B.A.
8.6.5 Drs. Edward Bastomi
8.6.6 Dra. Nengah Sumatrhi
8.6.7 P. Susanti Rahayu
8.6.8 C, Bernardy, B.A.
8.7 Seksi Koordinasi Presentasi
8.7.1 Dra. Estri Murwani
8.7.2 Herman Yoseph Sunu E., S.Pd.
8.7.3 Rizki Pusrikasari, S.Pd.

8.9 Seksi Dokumentasi:
8.1.4.1 Video : 1. Jeddy Suparman, S.T.; 2. Ign. Purwanto
8.1.4.2 Foto : 1. Redaksi Gita ; 2.

8.10 Konsumsi:
8.10.1 E.M. Wuryaningsih
8.10.2 Lucia Sri Haryati
8.10.3 Maria Virginia

8.11 Seksi Tata Ruang dan Penguncian
8.11.1 Juande Vero
8.11.2 Ign. Eko Ferdianto, S.Pd.
8.12 Seksi Transportasi

8.13 Seksi Tata Listrik dan Sound System:
Koordinator: Ign. Sutriyanto dan Purwandi
Anggota: 1) Danang Riyanto; 2) Ardian; 3) Benny Iswanto, S.T.; 4) Florentinus Novanda Ade Priyadi.



Palembang, Oktober 2008


…………………………………
Ketua Panitia

0 comments:

Post a Comment