Monday 23 December 2013
Perantauan..... adalah hal yang
sedang dihuni oleh mayoritas mahasiswa. Di tanah rantaulah mahasiswa akan
menjalani semua dinamika kehidupan sebelumnya. Tentu diperlukan sebuah periapan
sebelumnya, dimulai dari tata krama yang baik, dan lainnya. Hidup dinegeri
orang akan membuat setiap perantau akan membayangkan segala sesuatu yang bisa
terjadi, salah satunya adalah keamanan atas keselamatannya. Keamanan bisa dalam
bentuk keamanan tempat tinggal, keamanan tempat kerja atau tempat kuliah dan
keamanan bersosial.
Berbicara mengenai tempat tinggal,
di sini ana berbagi tips sedikit kepada para calon perantau. yah, karena ana
bisa dibilang perantau senior,, hhh. Tempat tinggal ana di tanah rantau ini
bisa dibilang aman dan nyaman. Nah bagi agan-agan calon perantau yang ingin
tahu bagaimana tips memilih kos atau rumah kontrakan yang aman, nih ikutin
postingan ana;
2. Nyaman. Kriteria ini bisa dimulai dengan derajat kenyamanan agan sendiri. Dahulukan kos-kosan atau kamar kos yang memiliki Wc/ kamar mandi sendiri. Bayangkan jika WC umum, agan harus antri mandi padahal dosen ludah masuk.
Agan juga harus mengutamakan kos-kosan yang terletak dilantai 2, untuk menghindari banjir.
3. Bernuansa rohani. Carilah kos-kosan yang berdekatan dengan masjid. Kategori ini akan membuat agan selalu diingatkan untuk salat, dan menghindari kegiatan-kegiatan yang membawa pada maksiat.
Demikian tips dari ana, jika ada
sesuatu yang kurang atau perlu ditambahkan silahkan menulisnya di kolom
komentar agar para calon perantau dapat mengetahui secara Buol version, Hh.
Thursday 19 December 2013
Berbicara sedikit mengenai elektronika, Menurut Fitrzgerald, Higginbotham dan Grabel “Electronics is the branch of Electronical Engineering which
deals extensively with The transfer of informatif
Bay Mans of electromagnetic energy”. Artinya : Elektronika adalah cabang ilmu
listrik yang bersangkutan secara luas dengan alih informasi menggunakan Tenaga elektromagnetik.
Praktikum ini ana dapat pada semester 3 di jurusan kuliah ana, yakni jurusan fisika. file ana ini berbentuk PDF dan silahkan diconvert ke bentuk doc. Untuk lebih lengkapnya, agan dapat memilih dan mendownload file laporan dibawah ini,,1. Rangkaian Setara Thevenin
2. Arus Transien
3. Rangkaian Penapis RC
4. Resonansi R-L-C
5. Karakteristik Dioda
6. Penyearah Gelombang
7. Karakteristik Transistor Bipolar
8. Karakteristik JFET
Dijamin bakalan langsung di-ACC tanpa dipantul...:)
Silahkan dicicipi gan, jangan lupa di comment ya bila ada yang ingin ditanyakan... keep smile
Cara download:
1. klik salah satu file, jika muncul laman 4 shared, login dengan menggunakan ID dan password dibawah ini:
ID : hafid.rustam@yahoo.com
Password : pendidikanFisika2012
2. setelah jendela login hilang, klik "unduh", disamping tombol "berbagi-bagi pakai"
3. Setelah muncul jendela baru, klik "Unduh Gratis" atau " free download", dan silahkan anda menunggu sampai muncul tulisan "unduh file" atau "download file" atau sampai IDM membaca file anda,,
Saturday 14 December 2013
Materi Ajar: Interferensi Gelombang
Interferensi cahaya adalah perpaduan antara
dua gelombang cahaya.
Agar
interferensi cahaya dapat teramati dengan jelas, maka kedua
gelombang cahaya itu harus bersifat koheren. Dua gelombang
cahaya dikatakan koheren apabila kedua
gelombang cahaya tersebut mempunyai amplitudo,
frekuensi yang sama dan pada fasenya tetap. Ada dua hasil interferensi cahaya yang dapat teramati dengan jelas jika kedua gelombang tersebut
berinterferensi. Apabila kedua
gelombang cahaya berinterferensi saling memperkuat (bersifat konstruktif),
maka akan menghasilkan garis terang yang teramati
pada layar. Apabila kedua
gelombang cahaya berinterferensi saling memperlemah (bersifat destruktif), maka akan
menghasilkan garis gelap yang
teramati pada layar. Marilah sekarang kita mempelajari peristiwa interferensi cahaya yang telah dilakukan
percobaan/eksperimen oleh para ilmuwan terdahulu, seperti halnya Thomas Young dan Fresnell.
Demikian materi perkenalan dari Interferensi gelombang. Dalam
pembelajaran, ada tiga hal yang perlu ditekankan yakni bagaimana menyulut
motivasi siswa agar memilik semangat mempelajari materi tersebut, memiliki
kesiapan dan menanamkan harapan kepada siswa setelah mempelajari materi ini.
Pada awal pembelajaran, siswa akan diperkenalkan dengan gejala
interferensi yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah
pada saat dua orang menjatuhkan batu ke dalam genangan air, maka akan timbul
riak gelombang dari masing-masing batu yang akan saling berinterferensi. Dialog
yang akan dilontarkan guru kepada siswa kurang lebih seperti ini “anak-anak,
ada yang pernah melempar batu ke dalam air?” jika ada, maka guru akan memberi
informasi kepada siswa bahwa gejala yang akan terjadi adalah interferensi. Atau
alternatif lain adalah dengan membawa siswa pada simulasi kecil dengan
melibatkan wadah air dan sesuatu yang dapat menyebabkan air bergelombang atau
beriak. Dari kasus tersebut, siswa akan dimotivasi dengan menanamkan
keingin-tahuan (curiosity) mengapa gejala tersebut terjadi. Pemberian motivasi
dapat dengan memberi contoh lain berkaitan dengan interferensi dalam kehidupan
sehari-hari.
Materi perkenalan tersebut adalah seperti berikut:
Dalam kehidupan
sehari-hari sering kita melihat adanya warna-warna pelangi yang terjadi pada gelembung
air sabun atau adanya lapisan minyak di permukaan
air jika terkena
cahaya matahari. Hal ini menunjukkan
adanya interferensi cahaya matahari pada selaput
tipis air sabun atau selaput tipis minyak
di atas
permukaan air. Inter-ferensi
cahaya terjadi dari cahaya yang dipantulkan oleh lapisan permukaan atas dan bawah
dari selaput tipis tersebut
Lanhkah selanjutnya adalah menanamkan kepada siswa agar memiliki
persiapan mempelajari materi ini. Setelah diberikan motivasi, siswa kemudian
diperkenalkan teori awal interferensi berkaitan dengan simulasi awal yang telah
dijelaskan. Kelebihan materi ini yakni rumus matematis yang tidak terlalu
banyak, akan dimanfaatkan dalam pendekatan kepada siswa, yakni dengan banyak
berbicara mengenai konsep-konsep interferensi, yang dari konsep maka siswa
dapat dengan mudah menurunkan persamaan-persamaan matematis interferensi.
Tahap terakhir dari proses identifikasi adalah penanaman
harapan. Harapan pembelajaran interferensi adalah dapat dengan mudah
menyelesaikan setiap permasalahan interferensi berkaitan dengan evaluasi pada
akhir pembelajaran.
Ketiga tahap ini dimanfaatkan oleh guru dalam mempermudah siswa
dalam kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Search
Peduli Syam
Kunjungi Ane di Facebook
Popular Posts
Blog Archive
Powered by Blogger.