Catatan Perjalanan Hidup Seorang Pemuda Muslim

Sunday 6 November 2016

On 18:06 by Unknown in    No comments
Aksi bela islam yang berlangsung pada tanggal 4 November 2016 di hampir seluruh kota besar Seluruh Indonesia, berlangsung tertib dan damai. Berbeda dengan aksi yang dilaksanakan di jantung negara, Ibu Kota, DKI Jakarta. Sempat berlangsung tertib dan aman, aksi damai tercoreng dengan kebrutalan pihak kepolisian yang menembakkan gas air mata ketika peserta aksi sedang duduk khidmat dan mengumandangkan orasi tauhid mereka. Tanpa mendung, tanpa guntur, hujan deras megguyur, itulah gambaran serbuan kepolisian kepada demonstran.


Minimal ada dua pos provokator yang telah direncanakan dan dilaksanakan oleh oknum tertentu, yakni dari tubuh demonstran dan tubuh pengamanan (baca: kepolisian).

Dari tubuh demonstran, terlihat dengan munculnya sekumpulan orang yang tiba-tiba menyerang tim pengaman dari kepolisian. Namun Alhamdulillah, provokator ini berhasil diamankan oleh demonstran dan kepolisian, yang  beragama katolik. Para provokator ini sempat menyamar dibarisan demonstran yang beraliansi dalam tubuh HMI, namun dengan cepat terdeteksi. 



Yang tak kalah dramatis adalah FPI yang segera membentuk pagar manusia antara demonstran dan kepolisian agar tidak terjadi kembali aksi penyerangan tadi.


Yap. Provokasi digagalkan.

Lihat kronologinya di: http://www.albalaghmedia.com/2016/11/kronologi-kejadian-aksi-bela-islam-ii-pada-4-nov-2016-versi-dari-gnpf-mui.html?m=1

Seolah-olah telah oknum yang anti terhadap aksi damai 4 november telah menyiapkan plan B, yakni menyusupkan provokasi kedua dari barisan tim pengaman, yakni kepolisian.

Walhasil, ketika plan A mereka gagal, yakni memprovokasi agar terjadi kericuhan dari tubuh demonstran, mereka mencoba menjalankan ide kedua, yakni memancing tim pengaman, dalam hal ini adalah kepolisian untuk menyerang demonstran secara membabi buta. 

Dan berhasil...

Provokator dari tubuh tim pengaman atau kepolisian berjumlah lebih dari 1 orang, yang secara tiba-tiba menembakkan gas air mata kearah demonstran, sehingga jumlah dan kejadian tersebut memancing tim kepolisian yang lain untuk ikut menembak, mengira itu adalah instruksi dari atasan. Ada provokator yang ditugaskan untuk berkendara motor dan secara brutal masuk kedalam barisan demonstran dan menabrak dan menggilas beberapa demonstran.

Baca: http://www.albalaghmedia.com/2016/11/kronologi-kejadian-aksi-bela-islam-ii-pada-4-nov-2016-versi-dari-gnpf-mui.html?m=1

Bahkan aksi provokasi dilakukan dengan membakar mobil pengaman, agar seolah-olah yang membakar mobil adalah demonstran.

Provokator dari arah tim pengaman ini bisa dikatakan sukses 50%. 

Mengapa hanya 50%? 

Karena sangat disayangkan, tidak ada perlawanan dari para demonstran. Jika saja para demonstran melawan, maka kericuhan yang lebih besar akan terjadi dan rusaklah sudah aksi damai 4 november ini, berlanjut pada insiden berdarah seperti pada tahun 1998, dimana kepolisian berani mengeluarkan timah panas kepada demonstran yang melawan.





Dua pos provokator ini telah disiapkan dan telah digladi oleh oknum yang tidak menyukai aksi 4 November ini. Namun tidak berjalan sesuai rencana.

Wallahu A'lam...

Monday 15 August 2016

On 06:55 by Unknown in ,    No comments
MANBIJ (Arrahmah.com) – Perayaan demi perayaan meletus di kota Manbij, Suriah. Warga-warga sipil, baik laki-laki, perempuan, orangtua, maupun anak-anak, turun ke jalan-jalan setelah mereka lepas dari ISIS.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi yang didukung AS, mengatakan pada Ahad (14/8/2016) bahwa mereka telah mengambil alih seluruh kota Manbij, yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan ISIS sejak 2014.
- See more at: https://www.arrahmah.com/news/2016/08/15/lepas-dari-isis-warga-manbij-rayakan-kebebasan.html#sthash.YtTh3mfO.dpuf
MANBIJ (Arrahmah.com) – Perayaan demi perayaan meletus di kota Manbij, Suriah. Warga-warga sipil, baik laki-laki, perempuan, orangtua, maupun anak-anak, turun ke jalan-jalan setelah mereka lepas dari ISIS.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi yang didukung AS, mengatakan pada Ahad (14/8/2016) bahwa mereka telah mengambil alih seluruh kota Manbij, yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan ISIS sejak 2014.
 
Baca lebih lanjut di
https://www.arrahmah.com/news/2016/08/15/lepas-dari-isis-warga-manbij-rayakan-kebebasan.html
 

Monday 1 August 2016

On 08:20 by Unknown in ,    No comments

Seruan untuk saudaraku yang sadar untuk menamai dirinya 'aktivis dakwah', Berkacalah pada apa yang nampak di timur jauh disana...

Dibelahan dunia yang lain, Tauhid, seruan untuk meninggikan kalimat Lailahaillallahu muhammadarasulullah, telah digalakkan dengan kerikil berdarah, mortir, tank, senjata laras panjang, dan rudal-rudal penghancur. Bahagia mata melihat 'mereka' yang sombong dan membangkang, yang umumnya bertubuh kekar dan bersenjata lengkap, lari tunggang langgang, bahkan terbujur kaku dibaluti oleh puluhan luka dari para pejuang tauhid, para mujahiddin. 

Itu buah tangan mereka wahai saudaraku, buah tangan para penyeru tauhid berjubah mujahiddin, yang menunjukkan izzah dan kekuatan kepada mereka yang berani memberangus kaum muslimin dan sombong menentang ketauhidan. Buah tangan saudara-saudara kita yang juga bercelana cingkrang, memeluk Alquran dan hadits diatas dan didalam dada-dada mereka. Buah tangan saudara-saudara kita, yang telah dibukakan pintu 'jihad' untuk mendakwahkan kalimatillah..

Kita masih di Indonesia kawan, negeri yang masih aman sentosa, yang merupakan negeri dengan muslim terbanyak di dunia. Allah belum membuka pintu jihad di Indonesia, maka bersabarlah, berdakwahlah dengan santun dan khidmat, sampai pintu itu tiba suatu saat nanti. Lihatlah saudara muslim kita di suriah, dan tataplah para penentang ketauhidan di negeri kita. Para penentang itu butuh dakwah, saudaraku, Mereka yang 'body'nya tak sekekar musuh-musuh Allah yang dibumihanguskan di suriah, seharusnya mampu kau taklukan, taklukkan dengan dakwah bil hikmah. Mereka, para liberal dan penentang dakwah disekitar kita, dikampus kita, memiliki tubuh mungil dan suka ngos-ngosan. Mereka tak sekekar musuh-musuh Allah dijazirah Arab yang telah depecundangi oleh saudara-saudara kita para Mujahiddin disana. Maka tak ada alasan bagimu untuk menakuti mereka. 

Temui mereka dimeja-meja mabuknya, diruang-ruang kajiannya, ditrotoar-trotoar pembangkangannya. Ajak mereka dengan nasihat bilhikmah, ajak mereka kepada Allah, debatlah dengan bijak dan berdalil, patahkan kesombongan-kesombongan mereka. kemudian liriklah saudara-saudara kita yang masih tertidur dikala adzan berkumandang. Raihlah tangan-tangan polos mereka, ajak kepada Mentauhidkan Allah subhana wa ta'ala. Liriklah pemuda-pemuda yang masih asyik bermain dengan game-game mereka dan dakwahilah, liriklah kepada para pemuda yang masih yakin hidup 100 tahun yang akan datang, sadarkanlah pada kematian. Liriklah kepada para pemuda yang katanya mau menjadi islam yang biasa-biasa saja, sadarkan mereka bahwa islam yang sesungguhnya adalah yang mau mempelajari Alquran dan sunnah.

Teladan dan pendahulu kita adalah mereka, yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk tegaknya Agama Allah jala jalaluh dimuka bumi.
Rasulullah dengan dakwahnya dan kegagahannya dalam jihad..
Umar dengan keperkasaannya
Khalid Bin Walid dengan ketajamannya
Salahuddin Al-Ayubi dengan terjangannya
Muhammad Al-Fatih dengan perjuangannya
Sultan Sulaiman dengan kecerdesannya
Sultan Qurthuz dengan keberaniannya
Bung Tomo dengan pekikan takbirnya
dan tokoh-tokoh pemuda muslim, para aktivis dakwah yang telah menancapkan panji peradaban dipermukaan bumi ini...
Bukan mereka yang hanya duduk manis bersama literasi sesatnya
Bukan mereka yang hanya melambai dengan nyanyiannya
Bukan mereka yang gemulai dengan tariannya
Bukan mereka yang dijadikan 'senior' oleh pemuda yang sakau akan idealisme dan kegalauan...

Karena kita di Indonesia dan saudara kita di negeri muslim lainnya, memiliki Tuhan yang sama, Nabi yang sama, Kitab yang sama, Jalan yang sama, jihad. dan cita-cita yang sama, yakni Syahid fi sabilillah.

Friday 22 July 2016

On 15:40 by Unknown in    2 comments

Pokemon-Go-1-1

Permainan smartphone yang menjadi trendi baru ini, banyak diakses oleah orang jahat untuk dapat mengetahui lokasi Anda. Dan bagi pengembang aplikasi, ia mampu mengumpulkan ‘harta karun’ informasi dan data Anda, keluarga, teman, alamat bahkan hingga mengetahui kebiasaan browsing internet para penggunanya, untuk kemudian informasi dan data Anda dapat dijual kepada pihak ketiga!

On 11:33 by Unknown in    154 comments

Rambutnya panjang, body-nya kekar dan terlihat agak seram...

Sosok itu menatapku dari jauh, namun.... suasana pecah ketika dia memulai senyum kepadaku,,
yah, mau tidak mau kubalas senyumannya..