Catatan Perjalanan Hidup Seorang Pemuda Muslim

Monday 3 June 2013

On 13:17 by Unknown in ,    No comments


A.      PENGERTIAN DAN FUNGSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan. Dan latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan, khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat (Umar Tirtaraharja et.al., 1990:39-40). Seperti diketahui, lingkungan pendidikan pertama dan utama adalah keluarga.
Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya), utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. 
B.       TRIPUSAT PENDIDIKAN
Manusia sepanjang hidupnya selalu akan menerima pengaruh dari tiga lingkungan pendidikan yang utama yakni keluarga, sekolah dan masyarakat dan ketiganya disebut tripusat pendidikan. Lingkungan pendidikan yang mula-mula tetapi terpenting adalah keluarga. Pada masyarakat tersebut keluarga mempunyai dua fungsi: fungsi produksi dan fungsi konsumsi. Kedua fungsi ini mempunyai pengaruh masyarakat tradisional umumnya tidak jauh berbeda dengan kehidupan orang tuanya.
Dalam peraturan Dasar Perguruan Nasional Taman Siswa (Putusan Kongres X tanggal 5 – 10 Desember 1966) Pasal 15 ditetapkan bahwa: 
1)      Untuk mencapai tujuan pendidikannya, Taman Siswa melaksanakan kerja sama yang harmonis antara ketiga pusat pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan perguruan dan lingkungan masyarakat/pemuda, 
2)      Sistem pendidikan tersebut dinamakan sistem “tripusat” (Suparlan, 1984: 110). Bagi Taman Siswa, disamping siswa yang tetap tinggal di lingkungan keluarga, sebagian siswa tinggal di asrama (Wisma Priya dan Wisma Rini) yang dikelola secara kekeluargaan dengan menerapkan Sistem Among. Sedangkan pada lingkungan masyarakat, Taman Siswa menerapkan dengan penekanan pemupukan semangat kebangsaan (Suparlan, 1984: 119-120).
1.      Keluarga, merupakan pengelompokkan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda dan sedarah. Fungsi dan peranan keluarga, disamping pemerintah dan masyarakat dalam Sisdiknas Indonesia tidak terbatas hanya pada pendidikan keluarga saja, akan tetapi keluarga ikut serta bertanggung jawab terhadap pendidikan lainnya. Khususnya untuk pendidikan keluarga, terdapat beberapa ketentuan dalam UU RI No. 2 tahun 1989 tentang Sisdiknas yang menegaskan fungsi dan peranan keluarga dalam pencapaian tujuan pendidikan yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya.
2.      Sekolah, merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan diantara tiga pusat pendidikan. Semakin jauh suatu masyarakat semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakatnya itu. Salah satu alternatif yang mungkin dilakukan disekolah untuk melaksanakan kebijakan nasional itu adalah secara bertahap mengembangkan sekolah menjadi suatu tempat pusat latihan (training centre) manusia Indonesia di masa depan. Dengan kata lain, sekolah sebagai pusat pendidikan adalah sekolah yang mencerminkan masyarakat yang maju karena pemanfaatan secara optimal ilmu pengetahuan dan tekhnologi tetapi tetap berpijak pada ciri keindonesiaan.  Suatu alternatif yang mungkin dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah, antara lain adalah pengajaran yang mendidik, peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah, pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat sumber belajar (PSB), peningkatan dan pemantapan program pengelolaan sekolah.
3.    Masyarakat
Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, yakni: 
a)      Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang dilembagakan (jalur sekolah dan jalur luar sekolah) maupun yang tidak dilembagakan (jalur luar sekolah). 
b)      Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupun tak langsung, ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif. 
c)      Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang (by designe) maupun yang dimanfaatkan (utility). 
Dari tiga hal tersebut diatas, yang kedua dan ketigalah yang terutama menjadi kawasan dari kajian masyarakat sebagai pusat pendidikan. Namun perlu ditekankan bahwa tiga hal tersebut hanya dapat dibedakan sedangkan dalam kenyataan sering sukar dipisahkan.
 
C.      PENGARUH TIMBAL BALIK ANTARA  TRIPUSAT PENDIDIKAN TERHADAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Dikaitkan dengan tiga poros kegiatan utama pendidikan (membimbing, mengajar dan melatih seperti tersebut ayat 1 pasal UU RI no. 2/1989), peranan ketiga tripusat pendidikan itu bervariasi meskipun ketiganya melakukan tiga kegiatan pokok dalam pendidikan tersebut. Kaitan antara tripusat pendidikan dengan tiga kegiatan pendidikan untuk mewujudkan jati diri yang mantap, penguasaan pengetahuan dan kemahiran keterampilan adalah setiap pusat pendidikan dapat berpeluang memberi kontribusi yang besar dalam ketiga kegiatan pendidikan, yakni: 
a)      Pembimbingan dalam upaya pemantapamn pribadi yang berbudaya. 
b)      Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan. 
c)      Pelatihan dalam upaya pemahiran keterampilan. 

SOAL
1.    latar tempat berlangsungnya pendidikan disebut dengan . . .
a.       lingkup pendidikan.
b.      sistem pendidikan.
c.       lingkungan pendidikan.
d.      media pendidikan.
e.       objek pendidikan.
JAWAB: C
2.    UU RI No. 2 tahun 1989 tentang Sisdiknas yang menegaskan fungsi dan peranan keluarga dalam pencapaian tujuan pendidikan yakni . . .
a.       Membangun manusia Indonesia seutuhnya.
b.      Media pendidikan primer yang memberikan pendidikan yang pertama dan utama.
c.       Menanamkan nilai-nilai dan norma-norma yang akan dihadapinya dalam masyarakat.
d.      Mempersiapkan jiwa dan karakter yang cinta akan pendidikan
e.       Membangun manusia yang akan menjunjung tinggi kemajuan pendidikan
JAWAB: A

3.    Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah . . .
a.       Pencapaian tujuan pendidikan yakni membangun manusia Indonesia seutuhnya.
b.      Pengembangan keterampilan manajemen, termasuk penguasaan bahasa asing.
c.       Membentuk sistem pandidikan yang kokoh.
d.      Pemanfaatan secara optimal ilmu pengetahuan dan tekhnologi tetapi tetap berpijak pada ciri keindonesiaan.
e.       Membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya (fisik, sosial dan budaya).
JAWAB: E
4.        Suatu alternatif yang mungkin dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah, antara lain kecuali . . .
a.       Pengajaran yang mendidik.
b.      Penerapan proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
c.       Peningkatan dan pemantapan pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan (BP) di sekolah.
d.      Pengembangan perpustakaan sekolah menjadi suatu pusat sumber belajar (PSB)
e.       Peningkatan dan pemantapan program pengelolaan sekolah.
JAWAB: B
5.        Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi, salah satunya adalah . . .
a.       Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar, baik yang dirancang (by designe) maupun yang dimanfaatkan (utility).
b.      Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial di masyarakat, baik langsung maupun tak langsung, ikut mempunyai peran dan fungsi sosial.
c.       Masyarakat sebagai objek pendidikan, baik yang dilembagakan (jalur sekolah dan jalur luar sekolah) maupun yang tidak dilembagakan (jalur luar sekolah).
d.      Pembimbingan dalam upaya pemantapan pribadi masyarakat yang berbudaya.
e.       Pengajaran dalam upaya penguasaan pengetahuan dan pelatihan masyarakat dalam upaya pemahiran keterampilan.
JAWAB: A

0 comments:

Post a Comment