Saturday, 11 January 2014
Kereta itu terus berjalan
Kereta itu sadar tak boleh menoleh
Ah, Optimis katanya
Bingung, mengapa bisa tersesat?
Arah itu belum juga bisa mengarahkannya
Mungkin butuh dioda??
Ah, tapi,, tetap saja bingung,,
egonya berinterferensi,
terus mengusik pendiriannya,
Entah apa yang merasukinya kini,
Pedatinya yang kokoh itu kini keropos tertelan
Kemuning malam belum juga ingin pergi,
pergi mendayuh sejauh mungkin,
Arah angin dan Ombak itu membuatya gemulai
egonya berinterferensi,
Kereta itu sadar tak boleh menoleh
Ah, Optimis katanya
Bingung, mengapa bisa tersesat?
Arah itu belum juga bisa mengarahkannya
Mungkin butuh dioda??
Ah, tapi,, tetap saja bingung,,
egonya berinterferensi,
terus mengusik pendiriannya,
Entah apa yang merasukinya kini,
Pedatinya yang kokoh itu kini keropos tertelan
Kemuning malam belum juga ingin pergi,
pergi mendayuh sejauh mungkin,
Arah angin dan Ombak itu membuatya gemulai
egonya berinterferensi,
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Peduli Syam
Kunjungi Ane di Facebook
Popular Posts
Blog Archive
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment