Thursday, 2 October 2014
Kenapa setiap malam kita
melihat langit/bintang yang sama, padahal bumi berputar. Apakah bintang nya
ikut berputar?
Ini tidak benar sama
sekali. Bintang yang kita lihat setiap malam tidaklah sama. Apakah
berarti bintang-bintang itu bergerak dan berganti?
Bayangkan tidak ada
Bumi ataupun Matahari dan kamu sebagai pengamat langsung melihat ke angkasa
berhadapan dengan bintang-bintang di langit. Bintang yang dilihat akan selalu
sama di arah manapun. Bintang memang bergerak terhadap bintang lainnya akan
tetapi perubahan akibat gerakan itu sangat kecil untuk bisa dikenali oleh
manusia dalam jangka waktu kehidupannya.
Tapi ingat, itu
pengamat yang langsung menatap angkasa dan tidak berada di Bumi atau planet
apapun.
Sekarang, jika
pengamat berada di Bumi seperti halnya kita, akankah bintang yang dilihat
selalu sama? Jawabannya tidak.
Setiap malam kita
dapat melihat ada bintang-bintang baru di ufuk timur saat Matahari terbenam.
Kita juga melihat bahwa bintang-bintang di ufuk barat yang kita amati pada
malam sebelumnya tidak dapat kita amati lagi. Dan ketika bintang-bintang yang
ada di langit malam terbenam, yang lain pun terbit. Perlu diingat juga, bintang
yang dilihat pengamat di belahan bumi utara dan selatan juga berbeda.
Bintang yang dilihat
pengamat akan tampak bergerak melintasi langit sepanjang malam dan terus
melintasi langit di siang hari meskipun tak dapat dilihat oleh manusia dan akan
kembali di lokasi yang relatif sama di malam hari di waktu yang sama keesokan
harinya. Tapi kalau pengamatan dilakukan dalam jangka waktu yang lebih
lama, pengamat akan melihat kalau lokasi bintang dan kelompoknya itu bergeser
dan ada kelompok bintang baru yang tampak di langit pada waktu tersebut.
Mengapa demikian?
Penyebab
bintang-bintang tampak bergerak di langit malam adalah gerak rotasi Bumi.
Perputaran Bumi pada porosnya inilah yang menyebabkan pengamat di Bumi melihat
bintang-bintang melintasi angkasa terbit dan terbenam seperti layaknya Matahari
dan Bulan. Bumi menyelesaikan putaran 360° pada porosnya setiap 23 jam 56 menit
sehingga bintang pun tampak berputar dan bergerak. Jika dilihat dari kutub maka
Bumi akan tampak berputar berlawanan arah jarum jam, dan bintang-bintang akan
tampak bergerak dari timur ke barat. Tapi bagi pengamat di kutub, bintang akan
tampak berputar di langit tidak pernah mencapai horison sehingga tidak akan
mengalami terbit dan tenggelam. Bintang-bintang seperti ini disebut bintang
sirkumpolar.
Lakukan percobaan ini!
Keluar dan amatilah
langit. Pilih beberapa bintang atau satu rasi bintang tertentu dan petakan pada
kertas. Amati sepanjang malam dan lihatlah pergerakan bintang-bintang itu.
Lakukan pengamatan secara rutin pada waktu yang sama selama beberapa hari
berikutnya dan bandingkan gambar yang dibuat setiap melakukan pengamatan. Pada
jam yang sama, bintang yang dilihat “hampir tidak mengalami perubahan posisi”
tapi sepanjang malam, sang bintang bergerak dari timur ke barat.
Sekarang, lakukan
pengamatan pada jam yang sama beberapa bulan kemudian. Pengamat akan
menemukan kalau bintang-bintang yang dilihat dulu sudah berpindah lokasi atau
bahkan sudah tidak tampak lagi di langit malam digantikan kelompok bintang yang
berbeda. Hal ini disebabkan oleh gerak Bumi mengelilingi Matahari.
Bumi membutuhkan waktu satu tahun untuk mengelilingi Matahari, dan selama
setahun tersebut, pengamat di Bumi akan melihat kelompok bintang atau
konstelasi bintang yang berbeda.
Jadi perputaran Bumi
pada dirinya sendiri menyebabkan pengamat di Bumi melihat bintang bergerak
sepanjang malam dan perputaran Bumi mengelilingi Matahari memberi kesempatan
pada pengamat di Bumi untuk mengamati porsi langit malam yang berbeda-beda.
Source: www.langit-selatan.com
Marie – Balikpapan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Peduli Syam
Kunjungi Ane di Facebook
Popular Posts
Blog Archive
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment