Problematika Fisika

Kajian fisika memang sangat luas dan mendalam, membuat siapa saja harus mencari banyak referensi baik itu dari internet, buku maupun media referensi lainnya. Referensi fisika yang banyak menjadi solusi bagi pelajar adalah buku dan internet, namun bukulah yang memegang polling tertinggi. Buku-buku fisika karangan fisikawan Indonesia banyak telah diterbitkan, namun yang namanya manusia, selalu ada kekurangan. Hal inilah yang menyebabkan mayoritas pelajar gencar mencari referensi buku asing alias karangan fisikawan luar negeri yang menjadi kiblat ilmu sains.
Hal ini dibuktikan dengan bnyaknya buku-buku fisika asing yang kemudian di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, yang setelah dipublikasikan, bukan hanya dikalangan pelajar yang meminatinya, namun fisikawan-fisikawan Indonesia sampai pada tenaga kependidikannya pun ikut menggelutinya. Betapa tidak, fisikawan-fisikawan besar seperti Douglas C. Giancoli, David Halliday, dan Serway merupakan yang terhebat dari sederetan fisikawan yang karya-karyanya selalu mendapat banyak sambutan.
Konsep fisika membutuhkan pemahaman yang mendalam, apalagi bagi pelajar atau mahasiswa yang sedang bersiap-siap menerjuni dunia sains fisika, baik itu di sekolah-sekolah menengah sampai pada perguruan tinggi. Hal ini dibuktikan semakin kompleksnya masalah-masalah yang dibahasa seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan.
Buku sebagai teman belajar bagi pelajar dan mahasiswa menjadi fisikawan terbaik disamping mereka. Kaku memang, namun buku selalu memberikan dobrakan terbaik dan shorcut terbaik untuk memahami ilmu sains, khususnya Ilmu Fisika.