Catatan Perjalanan Hidup Seorang Pemuda Muslim

Saturday, 14 December 2013

On 04:44 by Unknown in ,    No comments


Materi Ajar: Interferensi Gelombang
Pada awal pembelajaran yakni pada tahap introduction, siswa telah diperkenalkan dengan gejala interferensi yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah pada saat dua orang menjatuhkan batu ke dalam genangan air, maka akan timbul riak gelombang dari masing-masing batu yang akan saling berinterferensi. Dialog yang akan dilontarkan guru kepada siswa kurang lebih seperti ini “anak-anak, ada yang pernah melempar batu ke dalam air?” jika ada, maka guru akan memberi informasi kepada siswa bahwa gejala yang akan terjadi adalah interferensi. Atau alternatif lain adalah dengan membawa siswa pada simulasi kecil dengan melibatkan wadah air dan sesuatu yang dapat menyebabkan air bergelombang atau beriak. Dari kasus tersebut, siswa akan dimotivasi dengan menanamkan keingin-tahuan (curiosity) mengapa gejala tersebut terjadi. Pemberian motivasi dapat dengan memberi contoh lain berkaitan dengan interferensi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat adanya warna-warna pelangi yang terjadi pada gelembung air sabun atau adanya lapisan minyak di permukaan air jika terkena cahaya matahari. Hal ini menunjukkan adanya interferensi cahaya matahari pada selaput tipis air sabun atau selaput tipis minyak di atas permukaan air. Interferensi cahaya terjadi dari cahaya yang dipantulkan oleh lapisan permukaan atas dan bawah dari selaput tipis tersebut. Dari perkenalan, siswa kemudian dihubungkan dengan materi awal interferensi. Jika di tahap introduction siswa diperkenalkan dengan gejala alam interferensi, siswa kemudian diajak menyelam lebih dalam dengan materi interferensi. Interferensi gelombang memiliki beberapa syarat, dan bisa ditunjukkan dalam bentuk Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang berisikan simulasi interferensi gelombang tentang gejala-gejala di lingkungan. Contoh, ketika air dari keran diisikan dalam sebuah loyang, maka dapat diamati adanya gejala interferensi pada gelombang air. Disinilah siswa di hadapkan pada pertanyaan-pertanyaan konsep, seperti jika sumber gelombang (keran air) hanya satu buah, apakah gejala interferensi terjadi? Maka jawabannya adalah tidak, karena berdasarkan konsep, interferensi hanya terjadi pada 2 sumber gelombang. Gejala-gejala keseharian tadi akan menghasilkan satu teorema yang menuju konsep materi, diantaranya adalah:
1.      Syarat terjadinya interferensi gelombang,
2.      Komponen-komponen interferensi gelombang.
Teorema diatas selanjutnya akan diambil alih oleh guru untuk sementara, dengan menyajika materi ringan berupa kekongruenan antara teorema yang didapat dalam lembar kegiatan siswa dan teorema yang terdapat dalam konsep materi interferensi gelombang, demikian juga dengan materi difraksi.
Demikianlah bagian connection atau penghubungan antara materi perkenalan dan materi inti.

0 comments:

Post a Comment