Saturday, 14 December 2013
Materi Ajar:
Interferensi Gelombang
Pada
awal pembelajaran yakni pada tahap introduction, siswa telah diperkenalkan
dengan gejala interferensi yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
contoh adalah pada saat dua orang menjatuhkan batu ke dalam genangan air, maka
akan timbul riak gelombang dari masing-masing batu yang akan saling
berinterferensi. Dialog yang akan dilontarkan guru kepada siswa kurang lebih
seperti ini “anak-anak, ada yang pernah melempar batu ke dalam air?” jika ada,
maka guru akan memberi informasi kepada siswa bahwa gejala yang akan terjadi
adalah interferensi. Atau alternatif lain adalah dengan membawa siswa pada
simulasi kecil dengan melibatkan wadah air dan sesuatu yang dapat menyebabkan
air bergelombang atau beriak. Dari kasus tersebut, siswa akan dimotivasi dengan
menanamkan keingin-tahuan (curiosity) mengapa gejala tersebut terjadi.
Pemberian motivasi dapat dengan memberi contoh lain berkaitan dengan
interferensi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat
adanya warna-warna pelangi yang terjadi pada gelembung air sabun
atau
adanya lapisan minyak di permukaan air jika terkena
cahaya matahari. Hal ini menunjukkan
adanya interferensi cahaya matahari pada selaput
tipis air sabun atau selaput tipis minyak
di atas
permukaan air. Interferensi
cahaya terjadi dari cahaya yang dipantulkan oleh lapisan permukaan atas dan bawah
dari selaput tipis tersebut. Dari perkenalan, siswa kemudian
dihubungkan dengan materi awal interferensi. Jika di tahap introduction siswa
diperkenalkan dengan gejala alam interferensi, siswa kemudian diajak menyelam
lebih dalam dengan materi interferensi. Interferensi gelombang memiliki
beberapa syarat, dan bisa ditunjukkan dalam bentuk Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
yang berisikan simulasi interferensi gelombang tentang gejala-gejala di
lingkungan. Contoh, ketika air dari keran diisikan dalam sebuah loyang, maka
dapat diamati adanya gejala interferensi pada gelombang air. Disinilah siswa di
hadapkan pada pertanyaan-pertanyaan konsep, seperti jika sumber gelombang
(keran air) hanya satu buah, apakah gejala interferensi terjadi? Maka jawabannya
adalah tidak, karena berdasarkan konsep, interferensi hanya terjadi pada 2
sumber gelombang. Gejala-gejala keseharian tadi akan menghasilkan satu teorema
yang menuju konsep materi, diantaranya adalah:
1.
Syarat terjadinya interferensi gelombang,
2.
Komponen-komponen interferensi gelombang.
Teorema diatas
selanjutnya akan diambil alih oleh guru untuk sementara, dengan menyajika
materi ringan berupa kekongruenan antara teorema yang didapat dalam lembar
kegiatan siswa dan teorema yang terdapat dalam konsep materi interferensi
gelombang, demikian juga dengan materi difraksi.
Demikianlah bagian
connection atau penghubungan antara materi perkenalan dan materi inti.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Peduli Syam
Kunjungi Ane di Facebook
Popular Posts
Blog Archive
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment