Monday, 15 August 2016
MANBIJ (Arrahmah.com) –
Perayaan demi perayaan meletus di kota Manbij, Suriah. Warga-warga
sipil, baik laki-laki, perempuan, orangtua, maupun anak-anak, turun ke
jalan-jalan setelah mereka lepas dari ISIS.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi yang didukung AS, mengatakan pada Ahad (14/8/2016) bahwa mereka telah mengambil alih seluruh kota Manbij, yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan ISIS sejak 2014.
- See more at: https://www.arrahmah.com/news/2016/08/15/lepas-dari-isis-warga-manbij-rayakan-kebebasan.html#sthash.YtTh3mfO.dpuf
Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi yang didukung AS, mengatakan pada Ahad (14/8/2016) bahwa mereka telah mengambil alih seluruh kota Manbij, yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan ISIS sejak 2014.
- See more at: https://www.arrahmah.com/news/2016/08/15/lepas-dari-isis-warga-manbij-rayakan-kebebasan.html#sthash.YtTh3mfO.dpuf
MANBIJ (Arrahmah.com) – Perayaan demi perayaan meletus di kota
Manbij, Suriah. Warga-warga sipil, baik laki-laki, perempuan, orangtua, maupun
anak-anak, turun ke jalan-jalan setelah mereka lepas dari ISIS.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF), aliansi yang didukung AS,
mengatakan pada Ahad (14/8/2016) bahwa mereka telah mengambil alih seluruh kota
Manbij, yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan ISIS sejak 2014.
Baca lebih lanjut di
https://www.arrahmah.com/news/2016/08/15/lepas-dari-isis-warga-manbij-rayakan-kebebasan.html
Ini bukti nyata bahwa untuk membangun sebuah
negara yang menerapkan syariat islam HARUS dimulai dengan membangun
masyarakat yang madani terlebih dahulu, yakni dengan membina/
mentarbiyah masyarakat agar memiliki akidah yang lurus, paham Alquran
dan sunnah yang merupakan sumber syariat islam. Tidak dengan penegakkan
dengan membabi buta, seperti yang dicontohkan oleh para khawarij ISIS di
artikel ini.
Mungkin akan ada yang membantah, "itu mah karena mereka pakai
jalan kekerasan, kita kan pakai cara damai". Baik cara kekerasan maupun
cara damai, coba bernalar lebih dalam tentang dua cara yang terlihat
memang bertentangan namun tujuan dan arahnya satu yakni penerapan
syariat tanpa penanaman akidah terlebih dahulu. Apa yang terjadi jika
menanam pohon jeruk ditengah semak belukar?. "Kan akidah masyarakat
sudah pada benar semua.." kata mereka lagi. Perlu diketahui bahwa salah
satu cabang dari akidah adalah tauhid, dan lawan tauhid adalah syirik.
Betapa banyak masyarakat muslim yang masih mempraktikkan kesyirikan
nyata dimana-dimana mulai dari menyembah kubur walaupun tujuannya untuk
mendekatkan diri kepada Allah, sampai menyembelih sapi massal untuk
kelancaran hasil perikanan.
Penegakkan syariat islam adalah harga mati, saya dan seluruh kaum
muslimin yang sadar pasti mencita-citakan hal ini, yakni penegakkan
ajaran-ajaran islam yang benar didalam kehidupan bermasyarakat. Namun
yang harus diperhatikan adalah fikih dakwah dan psikologi dakwahnya,
yakni memperjuangkan penegakkan syariat islam dengan membangun pemahaman
akidah yang benar sejak dini. Minimal ada dua hal yang perlu kita
miliki sekarang, yakni pertama, mencita-citakan datangnya masa syariat
islam tegak (baca: tegaknya khilafah islamiyah) dan yang kedua, adalah
menegakkan syariat islam pada diri pribadi. misal mulai dari yang
kecil-kecil: minum dengan tangan kanan, berdoa sebelum tidur, masuk wc
dengan kaki kiri dan berdoa demikian juga keluarnya, memakai sendal
mendahulukan yang kanan dan melepas mendahulukan yang kiri (Hayoo.....
anda sudah mempraktikkan ini belum???) kemudian disusul syariat-syariat
lainnya yang lebih besar.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ketika merintis sebuah peradaban emas dengan generasi emas pula yang dalam Alquran Allah subhana wa ta'ala berfirman (yang artinya) "Mereka (generasi emas tersebut) ridha kepada Allah dan Allah rido kepada mereka". 13 Tahun melakukan pembinaan akidah di Mekah, dan 10 tahun melakukan penegakkan hukum dan pendirian negara Islam di Madinah. Hayoo.. mana yang lebih dahulu dan lebih lama???
Intinya adalah "pelan tapi pasti". Wallahu A'lam Bishshawab[]
Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam ketika merintis sebuah peradaban emas dengan generasi emas pula yang dalam Alquran Allah subhana wa ta'ala berfirman (yang artinya) "Mereka (generasi emas tersebut) ridha kepada Allah dan Allah rido kepada mereka". 13 Tahun melakukan pembinaan akidah di Mekah, dan 10 tahun melakukan penegakkan hukum dan pendirian negara Islam di Madinah. Hayoo.. mana yang lebih dahulu dan lebih lama???
Intinya adalah "pelan tapi pasti". Wallahu A'lam Bishshawab[]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Peduli Syam
Kunjungi Ane di Facebook
Popular Posts
Blog Archive
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment