Tuesday, 11 November 2014
On 17:26 by Unknown in Fisika Modern 1 comment
PENGUKURAN
INTENSITAS RADIASI BENDA HITAM SEBAGAI FUNGSI SUHU ( HUKUM STEFAN – BOLTZMANN)
Rustam Hafid, Muhammad Amin, Andi
Asliani, Riningsih, Nur Awa
Laboratorium Fisika Modern Jurusan
Fisika FMIPA
Universitas Negeri Makassar
Abstrak.
Telah
dilakukan praktikum dengan judul pengukuran intensitas radiasi benda hitam
sebagai fungsi suhu (hukum stefan bolzman) yang bertujuan untuk menentukan intensitas
radiasi efektif suatu benda hitam pada kisaran suhu 300 – 700
dan menentukan
hubungan antara intensitas radiasi dengan suhu mutlak (Hukum stefan boltzman).
Data diperoleh dengan menghubungkan rangkaian alat eksperimen dengan produksi
Leybold GmBH oleh Program CASSY Lab pada computer dengan
rentang suhu 300o C – 700o C. Eksperimen ini menggunakan
oven listrik yang dilengkapi dengan asesori benda hitam yang
akan berfungsi sebagai benda hitam ideal. Sensor suhu menggunakan termokopel
NiCr-Ni yang dihubungkan dengan data logger
CASSY ke komputer. Fungsi program Cassy adalah sebagai data perekam tentang
suhu oven listrik dan tegangan sebagai fungsi temperatur. Hasil penelitian ini menghasilkan
kisaran suhu mutlak T
. Ini menunjukkan bahwa nilai dari T yang
diperoleh berbeda dengan nilai T teori yakni 4 dikarenakan adanya kesalahan
pada saat melakukan praktikum. Nilai dari konstanta pendinginan k adalah -0,0000074
s-1
sesuai
analisis grafik dan dengan hukum pendinginan Newton adalah - 0,000092 s-1.
KATA KUNCI: radiasi benda hitam, suhu, konstanta
pendinginan Newton .
PENDAHULUAN
Percobaan Pengukuran Radiasi
Intentitas benda hitam, bertujuan untuk mengukur intentitas radiasi (relatif)
dari benda hitam pada suhu 300
-
7000
dan menentukan hubungan antara intentitas
radiasi dengan suhu mutlak (Hukum Stefan Boltzmann).
Perrcobaan pertama kali dilakukan
oleh Josef Stefan (1835 - 1893) di Wina pada tahun 1879 olyang menemukan bahwa
seluruh spektrum energi sebanding dengan empat dari suhu benda hitam. Lima
tahun kemudian, Ludwiq Boltzmann (1844 - 1906) salah satu pelopor yang
memperkenalkan konsep mekanika statistik tekanan radiasi, menunjukkan bahwa
persamaan empiris Stefan dapat diperoleh dari hukum kedua teori termodinamika.
Kolaborasi dari dua tokoh tersebut, Stefan dan Boltzmann, yang memulai langkah
pertama dalam upaya untuk menemukan fungsi Kirchoof. [I]
Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan produksi Leybold GmBH. Dengan menyalakan oven listrik, kenaikan
suhu pada 500
diamati pada layar komputer, kemudian
mengamati perubahan sebagai fungsi dari peningkatan intentitas radiasi suhu.dan
tekan F9 untuk merekam data .
TEORI
Seorang
ilmuan fisika yaitu Kirchhoff menemukan bahwa rapat intensitas spectral, yaitu
intensitas per satuan panjang gelombang dan persatuan sudut padata dari sebuah
benda hitam merupakan fungsi dari panjang gelombang dan temperature. Pada tahun
1879 Josef Stefan yang pertama kali menemukan bahwa rapat energi seluruh
spektrum ini sebanding dengan pangkat empat dari temperatur benda hitam. [2]
Kirchhoff
( 1859 ) menunjukkan dari hukum kedua termodinamika, bahwa radiasi didalam
rongga benda hitam bersifat isotropic, yaitu fluks radiasi bebas dari
arah/orientasi, kemudian juga bersifat homogen yaitu fluks radiasi sama untuk
disetiap titik, dan juga sama dalam semua rongga pada suhu yang sama, untuk
setiap panjang gelombang.
Selanjutnya pada tahun 1879, seorang ahli fisika yaitu Stefan-Boltzmann mengemukakan suatu
hasil eksperimen bahwa “emisivitas dari benda padat yang panas sebanding dengan
temperature absolut benda pangkat empat”. Dengan demikian total emisi adalah
radiasi intensitas pada semua frekuensi.
Hukum Stefan – Boltzmann yang menyatakan bahwa radiasi total yang
dipancarkan oleh sebuah benda sebanding dengan naiknya suhu mutlak pangkat 4.
Misalkan radiasi yang terpancar dari sebuah permukaan adalah M ( M = daya total radiasi ), maka besarnya
radiasi yang terpancar dirumuskan sebagai,
M = σT4………..(2)
Dengan σ = 5,67×10-8w/m2k4
( konstanta Boltzmann ). [3]
Fungsi
distribusi spectrum P (l,T) dapat dihitung dari
termodinamika klasik secara langsung. Hasil perhitungan klasik ini yang dikenal
sebagai hukum Rayleigh-Jeans, ialah:
P
(l,T) = 8pkTl-4 ……(1.7)
Dengan k merupan
kostanta Boltzman. Hasil ini sesuai dengan dengan hasil yang diperoleh secara
percobaan untuk panjang gelombang yang panjang, tetapi tidak untuk panjang
gelombang yang pendek. Begitu l mendekati nol, fungsi P (l,T) yang ditentukan secara percobaan
juga mendekati nol, tetapi fungsi yang dihitung mendekati tak terhingga karena
sebanding dengan l-4. Dengan demikian menurut
perhitungan klasik, benda hitam meradiasikan jumlah energi yang tak terhingga
yang terkonsentrasi pada panjang gelombang yang pendek. Hasil ini dikenal
sebagai katastrof ultraviolet. [4]
METODOLOGI EKSPERIMEN
Alat dan bahan yang digunakan pada
percobaan ini yaitu, satu set alat eksperimen produksi leybold GmBH yang
terdiri atas : oven listrik untuk tegangan 230 V, asesori benda hitam, safety
connection box with ground, sensor cassy, cassy lab, adaptor NiCr-Ni, sensor
temperatur NiCr-Ni 1,5 mm, boks µV, termofile moll, benc optic kecil shortrod,
penyangga berbentuk V 28 cm, multiclamp leybold, clamp universal, dan kabel berpasangan
100 cm merah/biru. Kemudian tambahan 1 PC dengan system operasi windows 98 atau
yang lebih tinggi, serta peralatan lain yang direkomendasikan : satu immersion
pump 12 V, satu low-voltage power supply, satu silicone tubing, 7 mm ϕ, satu
laboratory bucket, 10 I.
Adapun Yang harus dilakukan sebelum melakukan pengambilan
data adalah kita harus terlebih dahulu mempelajari semua komponen alat seperti pada gambar 2. dibawah ini !
Setelah itu
menghubungkan seluruh komponen alat kesumber tegangan PLN termasuk computer,
setelah semua komponen terpasang dengan baik, selanjutnya menjalankan pompa
akuades dan memastikan pipa karet dari aliran akuades terhubung dengan baik ke
oven pemanas, sebelum oven pemanas di nyalakan terlebih dahulu membiarkan
akuades mengalir selama kurang lebih 2 menit, kemudian oven listrik dinyalakan
dan menunggu beberapa jam untuk melakukan pemanasan hingga suhunya naik 420
V yang dapat diamati pada layar
komputer, tapi sebelumnya nyalakan
terlebih dahulu komputer yang telah disediakan, kemudian menklik ikon
CASSY pada komputer dan menunggu sampai muncul tampilan seperti pada gambar 3.
Dibawah ini!
setelah itu, mengaturnya hingga muncul pembacaan suhu dan tegangan pada tampilan
CASSY. Mengamati suhu pada komputer, kemudian ketika suhunya maksimal, maka
selanjutnya akan terjadi pendinginan, yaitu terjadi penurunan suhu, sebelum
melakukan penyimpanan data, matikan terlebih dahulu oven listrik dan tunggu
sampai suhunya turun 3500C, kemudian lakukan proses penyimpangan
data denga cara menekan symbol measurement pada menu CASSY atau menggunakan
kunci F9. Dan tunggu sampai suhunya turun 500C, ketika suhunya turun, maka selanjutnya menyimpan
data dengan cara menekan save pada tampilan CASSY atau menggunakan kunci F2.
HASIL
EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA
Analisis pertama dalam percobaan
ini kita akan membuktikan bahwa hukum Stefen-Boltzmann
Kita akan menganalisis bahwa total radiasi yang
dipancarkan dari benda hitam meningkat proporsional dengan suhu mutlak T
pangkat empat.
Untuk mengetahui p dari
Kita membuat grafik hubungan antara tegangan dan
temperatur (tegangan sebagai indkiator dari intensitas radiasi).
Berdasarkan dari hasil percobaan,
kita memperoleh data dari grafik yang ditunjukkan pada grafik dibawah:
Diperoleh dari garis
linear pada grafik yaitu,
y = 4.2916x - 15.973, dimana nilai pangkatnya
yaitu p = 4,2916, sehingga perbandingannya menjadi, 4 : 4,2916. Dan derajat
kepercayaannya diperoleh dari nilai R2 pada grafik, yaitu :
Derajat
kepercayaan (DK) = R2 = 0,858
= 85,80 %
Kesalahan relatifnya (KR) = 100% - DK = 14
%
Selanjutnya grafik hubungan antara waktu
(t/s) dengan suhu mutlak (T/K) yaitu :
Berdasarkan grafik
diatas diperoleh nilai konstanta pendinginan newton yaitu :
y = 565,04e-9E-05x
R2 = 0,9178,
dimana e-9E-05x sama dengan ekt sehingga nilai k
(konstanta pendinginan newton) adalah -9E-05 atau – 9 × 105s-1.
Derajat
kebenaran (DK) = R2 = 0,9178
= 91,78%
Kesalahan
relative (KR) = 100% - 91,78%
= 8,22%
Nilai Δk = KR x k
= 0,0822x (-0,00009 s-1)
= -0,0000074 s-1
Secara ilmiah
hasil analisis grafik secara ilmiah dilaporkan dalam 2 angka penting
Nilai rata-rata konstanta
pendinginan Newton yang diperoleh dengan menggunakan persamaan,
Berdasarkan analisis diatas dapat
lebih jelas jika nilai pangkat suhu (p) dan nilai konstanta pendinginan Newton
disajikan dalam bentuk tabel analisis sebagai berikut.
TABEL 1. Hasil Perbandingan
Temperatur Mutlak Secara Teori dan Grafik
Pangkat T
|
|
Teori
|
4
|
Plot grafik
|
4,2916
|
TABEL 2. Hasil Perbandingan Antara
Konstanta Pendinginan Newton Secara Teori
dan Grafik
Konstanta k (s-1)
|
|
Teori
|
- 0,000092 s-1
|
Plot grafik
|
-
-0,0000074 s-1
|
Berdasarkan pada eksperimen dari
intensitas radiasi benda hitam, kami memperoleh nilai dari suhu mutlak T dari
grafik hubungan antara log V dan log T sebagai fungsi linear. Kami memperoleh
nilai T mutlak 4,2916 secara analisis grafik dan 4 secara teori sehingga nilai
kesalahan relatifnya adalah 14
%. Hal
ini terjadi karena suhu awal yang digunakan 380
sedangkan
yang harus
kita adalah 5000 c.
Untuk konstanta k, kita membandingkan antara konstanta k pada grafik dengan yang
ada pada hukum pendinginan Newton. Berdasarkan grafik, kami memperoleh
konstanta k dari persamaan grafik hubungan antara suhu mutlak dan waktu,
sehingga diperoleh |9,0 ± 0,74|x 10-4 s-1. Berdasarkan pada
hukum pendinginan Newton, kita memperoleh kontanta k dengan membagi antara suhu
mutlak dan suhu tertinggi dari hasil eksperimen. Kemudian, kita membuat ln dari hasil dan membaginya sebagai
waktu. Dari 7635 data, kita membuat rata-rata dari konstanta k, dan
diperoleh - 0,000092 s-1 ini sangat berbeda dengan nilai yang
diperoleh dari grafik dimana diperoleh -0,0000074 s-1 sehingga diperoleh nilai kesalahan
relatif 8,22%.
SIMPULAN
Berdasarkan pada hasil eksperimen
dan analisis data, kita memiliki nilai suhu mutlak T
. Ini menunjukkan bahwa nilai dari T yang
diperoleh berbeda dengan nilai T teori yakni 4 dikarenakan adanya kesalahan
pada saat melakukan praktikum. Nilai dari konstanta pendinginan k adalah -0,0000074
s-1
sesuai
analisis grafik dan dengan hukum pendinginan Newton adalah - 0,000092 s-1.
REFERENSI
[1] Giri, P.K. 2005. Physics Laboratory For Engineering Undergraduates. Indian Institute
odf Technology Guwahati: Department of Physics.
[2] Subaer, dkk. 2013. Penuntun Praktikum Eksperimen Fisika I. Unit Laboratorium Fisika Modern Jurusan Fisika FMIPA UNM.
[3] Daud M., Jasruddin. 2005. Pengantar Fisika Modern. Makassar: Badan Penerbit UNM Makassar.
[4]
Tipler, Paul. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Peduli Syam
Kunjungi Ane di Facebook
Popular Posts
Blog Archive
Powered by Blogger.
The concept of "human" encompasses our extraordinary capacity for empathy, creativity, and rational thought. Card For Gaming It defines our unique ability to connect, innovate, and shape the world around us.
ReplyDelete