Catatan Perjalanan Hidup Seorang Pemuda Muslim

Monday 15 September 2014

On 11:54 by Unknown in , , ,    No comments

Menjadi mahasiswa mandiri finansial? siapa yang tidak mau dengan status ini. Betapa tidak, sebagai perantau kita dituntut untuk dapat memetik pengalaman hidup sebanyak banyaknya tanpa sedikitpun membebani orang tua.

Yah, hidup di bawah kerja keras orang tua memang tak dapat dihindari oleh seorang mahasiswa, namun dapat di kurangi porsinya. Maksud kalimat ini adalah kita dapat meringankan beban orang tua dengan cara mencari celah kemandirian melalui sisi finansial, mulai dari bisnis sampai yang lainnya.

Namun ada satu hal yang menjadi syarat mutlak bagi anda yang ingin bermandiri finansial, yakni tetap men-nomor satu-kan akademiknya.

Kuliah adalah salah satu prioritas utama kita untuk berada di tanah rantau. Orang tua kita rela melepas anak kesayangannya ke tanah orang lain demi kita yang diharapkan mengais ilmu sebanyak-banyaknya sehingga di masa yang akan datang akan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan agama. Target orang tua kita tidak jauh-jauh, yakni mereka menginginkan agar kita lebih baik dari mereka.

Kembali pada mandiri finansial, banyak objek-objek dinansial yang dapat di siasati oleh seorang mahasiswa. Mulai dari menjalani bisnis MLM (Multilevel Marketing), wirausahawan, samnpai pada menjadi pengajar honorer.

Objek pertama dan kedua menurut saya merupakan objek yang sedikit bahkan hampir menyita waktu kita. Dari pengalaman di sekitar, yakni teman-teman mahasiswa yang bergelut pada dua bidang ini (MLM dan wirausahawan) memiliki jam terbang lebih banyak dibanding objek ketiga. Jam terbang yang dimaksud disini adalah jam terbang yang mengorbankan waktu akademik, yakni mencuri SKS kuliah yang seharusnya lebih di prioritaskan.

Maka dalam postingan ini, saya akan lebih memusatkan perhatian pada objek ketiga, yakni menjadi pengajar honorer.

Selain menjadi lumbung kemandirian yang berpenghasilan, pengajar honorer bagi mahasiswa juga dapat berfungsi sebagai tempat mengembangkan dan menguji kemampuan akademik dalam hal berkomunikasi dan mengingat kembali materi-materi keilmuan yang telah didapat di bangku kuliah. Sebut saja seorang mahasiswa Fisika yang mengajarkan mata pelajaran fisika, akan menjadi ujian bagi dia untuk berusaha mengingat kembali apa yang telah di pelajarinya.

Pengajar honorer bagi mahasiswa dapat dijumpai dengan berbagai topeng, seperti prifat, bimbingan belajar dan yang lainnya. Yang tentunya menjadi objek menjanjikan bagi mahasiswa yang ingin berpenghasilan tanpa mengorbankan sisi akademik mereka.

Menjadi tentor misalnya, memang akan menyita waktu istrahat kita, namun dapat menjadi medan kita untuk belajar dan mengamalkan salah satu dari tiga Tri Dahrma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat, dengan berbagi informasi dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, tekhusus pada siswa didikkan.

Menjadi pengajar honorer juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang mengambil konsentrasi pada jurusan kependidikan, karena pada objek ini dia dapat bereksplorasi tentang cara mengajar, baik dari model, strategi sampai pada teknik pembelajaran.

Ada sedikit tips bagi anda yang terpau hatinya untuk menekuni objek ini, yakni menjadi seorang mahasiswa pengajar muda, yakni:

1. Rajinlah untuk melihat-lihat mading di kampus, karena mayoritas lembaga-lembaga privat dan bimbingan belajar yang membutuhkan tenaga mahasiswa mencari rekrutan melalui majalah dinding.

2. Jika telah berhasil diterima sebagai seorang pengajar, rajin-rajinlah untuk membuka materi yang akan diajarkan kepada siswa, dengan membuka kembali materi SMP ataupun SMA misalnya.

3. Tidak bertumpu pada berapa jumlah uang yang akan diperoleh dari setiap pertemuan mengajar, namun anda harus mengedepankan misi mandiri dengan niat minimal menemani orang tua dalam mencari obat penenang perantauan kita, yakni uang.

4. Mencari jadwal mengajar yang tidak menyita waktu akademis kita, malam hari misalnya, janganlah cari waktu yang terlalu malam, diatas jam 9 malam misalnya. Karena hal tersebut akan menyebabkan misi kita berbelok, dari awalnya ingin mandiri akademik, menjadi kapitalis.

5. Menabunglah disetiap menerima imbalan dari hasil mengajar, karen dengan cara ini kita telah mencetak jasa terbesar didalam kehidupan kita.

Itulan sedikit tips bagi anda yang ingin bergelut pada objek ini, semoga dapat dipahami.

Sekian postingan dari saya, jika ada pembaca yang ingin berkonsultasi berkaitan dengan hal diatas, karena kami juga berprofesi seabagai mahasiwa pengajar finansial, silahkan berkomunikasi pada kolom komentar dibawah atau pada jendela buku tamu di sisi kanan blog ini.
Wassalam.

Baca juga artikel mahasiswa lainnya
Artikel motivasi "Saksikanlah Aku Seorang Mahasiswa"
Tips Manajemen Waktu (Edisi Mahasiswa)
Tips mencari kos yang nyaman

0 comments:

Post a Comment