Catatan Perjalanan Hidup Seorang Pemuda Muslim

Saturday, 4 October 2014

On 08:01 by Unknown in    No comments
Edisi Idul Adha 1435 H - Sepoinya udara pagi itu kembali melesat kencang di depan keningku. Antrian adik dan kakakku yang akan mandi untuk shalat Ied mewarnai ruang dapurku.

Gema takbir dari masjid dekat rumah semakin memperkaya sakralnya hari itu, sampai pada ramainya lorong akan iring-iringan busana muslim dan mukena, menghamparkan aroma khas idul adha.
Kini semua itu terpampang jelas di dinding triplek depan mataku. Kupandangi terus si bisu ini sambil mendengarkan alunan takbir khas adat rantauan.

Yah, alunan takbirnya ternyata jauh berbeda dengan di tanah kelahiranku.

Kembali ke topik, keningku telah bergerak 5 detik lebih cepat ke depan, membayangkan perjalanan esok ke masjid dekat kos tanpa pendampingan keluarga, tanpa senyum sapa teman-teman lorong, dan pulangnya juga dipastikan sunyi.

Yah, inilah resiko beruji nyali dan nasib di perantauan.

Selamat Hari Raya Idul Adha gan,,
Terkhusus kepada keluarga yang nun jauh di sana...

0 comments:

Post a Comment